Jumat, 31 Agustus 2012

Absurd

Manusia dan perasaan, seperti halnya air dan minyak. Perasaan berpusat pada jantung, tapi kebanyakan orang Indonesia menyebutnya hati (menempelkan tangan ke dada). Orang jika mengalami kebimbangan atau sebaliknya, ketentraman : maka jantung akan merespon. Kebimbangan : denyut jantung akan mengalami dentuman yang cepat dan kita merasa tidak nyaman. Ketentraman : detak jantung terasa pelan akibatnya kita dapat berpikir secara sehat dan tenang, maka hidup juga akan mudah dilalui. Orang yang mengandalkan perasaannya biasanya adalah orang yang berjiwa lemah lembut, tidak egois, dan bertindak atas azas manfaat bagi semua orang. Coba bayangkan kita selalu memakai perasaan dalam menangani berbagai permasalahan - tanpa menyingkirkan akal tentunya, apa yang terjadi pada diri kita? Buktikan sendiri.