Rabu, 15 Mei 2013

Tali

Ada tali menggantung bundar,
di tengah dua mata
memandang menyeru kasih
kepadaku

Ia menari-menari,
menggoda diam
menyeret hampir
seluruh jiwa, mati

Ku tak bisa kutik,
tak bisa gerak
memandangmu tuk ikut
ke dalam lingkar

Ada tali digantung,
menari-nari
menggoda jiwa
menumbuh nafsu

Di pojok-pojok waktu,
diam-diam tali menyekap diri
dengan yang menggantung
di tengah dua mata, tali

Sabtu, 11 Mei 2013

Ombak Pantai Selatan

Ombak Pantai Selatan
Seperti gejolak ramai jalanan
Seperti gelisah menggebu-gebu
Seperti resah memaksa mendesah desak
...
Ingin menemui, disana ...
Di tengah lautan hening
Di bawah bintik putih jerawat langit
Di hangat alas bumi

Angin berhembus merasuk
Saat dengung doa rindu kulepas ke alam raya
Percaya hal itu sebagai jawab
Rindu telah sampailah kepada tujuan
...
Ombak-ombak masih berkejaran dalam diri,
diantara laut daratan ku berdiri,
bertanya kepada hati,

sampai kapan berharap pada bintang jatuh?


Pantai Baru, 10 Mei 2013






Rabu, 08 Mei 2013

Kembang Sajak Untuk Ibu

Selamat hari kelahiran Ibu, 
tunggulah dengan sabar anakmu besar 
dan kembang melati yang sekarang tumbuh di rambutmu
biarkan cucu-cucumu esok memetiknya.

9 Mei 2013/55 Tahun

Warung Senja

Warung senja

Matahari tak disebut
Sebab itu kata terlarang
Diantara mereka berteduh sapa

Remang bulan tertangkap
Pada redup lampu
Yang menunggu percakapan

Percakapan bungkuk
Mengenang kenang masa muda
Tentang gerilya, rok seksi,
dan sepasang kacamata

Malam di tempat senja

Waktu berhenti
Mengendap di dasar teh
Sembunyi takut
pada pengalaman-pengalaman

Yang berbuah kebebasan
dari keji kolonial


Selasa, 07 Mei 2013

Minggu, 05 Mei 2013

#4

kekasih, engkau tau kenapa diciptakan sepasang tangan?
untuk menyeka luka dari bibir juga matamu

kekasih, engkau tau kenapa diciptakan sepasang mata?
untuk menangkap dan menyergap tatap gelisahmu

kekasih, engkau tau kenapa diciptakan sepasang kuping?
untuk mendengar jerit sepi yang setiap malam datang padamu

kekasih, engkau tau kenapa diciptakan sepasang kaki?
untuk melangkahkan niat menuju rumah rindumu

Kekasih, kepada-Mu aku berserah

#3

Ia menjadi redup, muram
Terlihat sedih, sinarnya suram

Sudah dipukul tiga Ia masih saja terjaga?
Ada apa?
Apakah hatinya hilang dicuri luka?
Atau lupa Ia kunci hatinya?

Berbagilah cerita: tentang luka derita

Ia ternyata malu
Bercerita sesuatu
Atau mungkin masih merasa lugu
Dikira-nya yang Ia temui makhluk kecu

Lalu, di dalam malam kemarau
Terdengar suara serak parau
Dari seorang galau
Diam-diam dia berdoa kacau: 
"Kembalilah padamu yang dulu yang asal. Senyum merona. Bersinar terang laksana rembulan. Selamatilah hidupmu"

Kamis, 02 Mei 2013

#2


Waktu. Detak-detik yang terus maju menggiring matahari ke peraduannya. Berganti malam berubah kelam. Lalu menghitam ke langit-langit pikiran.

“Apa yang harus kulakukan?”
Waktu terus melaju. Mengacuhkan pertanyaanku. Sementara aku terus saja memandangi deret angka-angka. Dan layar kecil ajaib di tangan kananku. Lama. Aku terdiam lama. Menjenuhkan. Asu!

Waktu. Waktu terus melaju. Meninggalkan yang lalu, aku! Aku masih berdiam mencari jawab. Mencari-cari titik gelisah.

“Apa yang harus kulakukan?”
Waktu. Waktu terus melaju. Meninggalkan yang lalu, aku! Aku telah dipecundangi. Kumbil sebatang aroma, kuremas, kumamah, lalu kumakan!

“Setidaknya aku tahu cara semangat!”

Sabtu, 20 April 2013, Semesta