Tanah basah
Pohon munggur
Hujan lebat
Angin keras
Genangan air
Daun jatuh
Atap bocor
Sungai deras
Kopi panas
Tempe hangat
Celotehan kawan
Ejekan pemabuk
Kaca pecah
Mulut teriak
Adu tonjok
Sound pecah
Rasa suka
Rasa cinta
Rasa sayang
Rasa jatuh
Jilbab hitam
Kaca mata
Rambut panjang
Belah tengah
Kantin kampus
Kecemasan harapan
Masa lalu
Masa depan
Dua kata sebagai pemantik,
mengingat kembali,
memanggilnya kembali,
kenangan-kenangan penghangat suasana.
November 2014
Selasa, 25 November 2014
Ibu Kantin
Di kampus matahari terbenam berbeda
Seorang mahasiswa menyaksikan
Peristiwa yang sungguh aneh itu
Matahari terbenam pas di lubang wc
Dia lari tak jadi kencing
Hingga lupa celananya terbuka
Bola kuning bersinar tenggelam
Terhirup air masuk ke pembuangan
Sampailah dia di tangga dekanat
Dan di depan sudah ramai
Disambutlah orang itu
Tepuk tangan cemooh bergemuruh
Kampus sinarnya hilang
Si Mahasiswa takut mencoba
Rasa ingin tahu lenyap
Peristiwa kini dihinggapi ketidakpedean
Masa depan loyo
Tiada semangat
Sia-sia
Sia-sia
Lalu, di belakang gelas es teh yang dipegang Dekan,
Ibu Kantin menangis, melihat buku utangnya yang semakin hari
semakin menebal.
November 2014
Seorang mahasiswa menyaksikan
Peristiwa yang sungguh aneh itu
Matahari terbenam pas di lubang wc
Dia lari tak jadi kencing
Hingga lupa celananya terbuka
Bola kuning bersinar tenggelam
Terhirup air masuk ke pembuangan
Sampailah dia di tangga dekanat
Dan di depan sudah ramai
Disambutlah orang itu
Tepuk tangan cemooh bergemuruh
Kampus sinarnya hilang
Si Mahasiswa takut mencoba
Rasa ingin tahu lenyap
Peristiwa kini dihinggapi ketidakpedean
Masa depan loyo
Tiada semangat
Sia-sia
Sia-sia
Lalu, di belakang gelas es teh yang dipegang Dekan,
Ibu Kantin menangis, melihat buku utangnya yang semakin hari
semakin menebal.
November 2014
Langganan:
Postingan (Atom)