Kamis, 28 Februari 2013

Untukmu...

Ketika kata tak terucap
Lalu diam beberapa detik atau bahkan menghabiskan menit
Bukan berarti obrolan kita selesai
Rasakan, aku minta hanya rasakan
Atmosfer sekitarmu, suara dalam dirimu, atau
coba dengarkan perasaan orang-orang sekitarmu

Kasih aksen pada meja ini
Pesanlah kopi, bakarlah kretek sampai pagi
Kecup perlahan rasakan hangat di tepian cangkirnya
Hirup kuat kretek-mu hempaskan keluar, bebas!
Lihatlah kelak-kelok asap, betapa fleksibel betapa liar lalu hilang!
Seperti juga hidup, eksis lalu tiada!

Percakapan menghidupi kita
Di dalam semesta di bawah langit berbintang
Tembok kita tembok udara
Tidak ada pagar pembuat batas
Kita saling berbalas santun,
bertukar rupa, bahkan ejek-terjelek

Ketika kata tak terucap, kau tahu...

aku hanya memikirkan bagaimana cara merindukanmu dengan baik...





4 komentar: