Senin, 30 Januari 2012

Mendaki Gunung Mencapai Puncak


Mendaki gunung adalah kegiatan mengasyikkan sekaligus menantang. Mendaki gunung merupakan salah satu jalan untuk mencari ketenangan lahir batin. Ia juga aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Tidak hanya untuk anggota Sispala ataupun Mapala. Semua orang memiliki gunung dan berhak untuk menikmati keagungan Sang Pemilik Bumi. Tidak ada syarat yang sangat khusus sekali untuk melakukan pendakian. Hanya diperlukan rasa kemauan saja untuk mendaki. Untuk mental dan fisik yang kuat hanya bisa ditumbuhkan jika kemauan itu hadir di dalam diri.

Bagi rekan-rekan yang belum pernah mendaki ,Gunung Ungaran adalah salah satu alternatif untuk belajar mendaki. Gunung yang berketinggian 2050 MDPL ini memiliki trek yang tidak sulit untuk ditempuh. Hanya saja jika musim-musim yang kurang bersahabat rekan-rekan diwajibkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Lebih-lebih jika badai angin dan hujan datang. Gunung ini memiliki dua jalur pendakian, pertama dari jalur Basecamp Mawar, terletak di Desa Sidomukti, Jimbaran, Bandungan, Ungaran, Jawa Tengah. Kedua dari arah Candi Gedongsongo.

Jika ingin mendaki sekaligus menikmati indahnya suasana perkebunan, rekan-rekan dapat melalui jalur pendakian via Basecamp Marwar. Di jalur ini rekan-rekan dapat melihat pemandangan yang indah dari perkebunan kopi dan teh. Lewat jalur ini rasa capek dan lelah dijamin akan terobati sebelum kita akan menuju puncak. Bagi yang memiliki hobi fotografi ataupun suka berpose, tempat ini cocok sebagai objek pengambilan gambar. Jalur menuju puncak dapat secara jelas dibedakan. Keluar dari perkebunan teh kita akan langsung menemukan trek hutan lebat. Dan disitulah perjalanan menuju puncak akan sedikit menguras tenaga karena trek menanjak dan berbatu-batu.

Diatas puncak Ungaran, kita dapat melihat panorama-panorama alam yang menawan dan membuat decak kagum. Pantai Utara Jawa terlihat secara samar. Kita juga bisa melihat Danau Rawa Pening dan gugusan gunung-gunung kecil di utara Merbabu di arah tenggara. Dari arah barat, Gunung Sumbing terlihat gagah diselimuti awan putih dipuncaknya. Semua pemandangan alam ini dapat dilihat jika cuaca sedang baik dan kabut tidak muncul.

Sebagai seorang mahasiswa, penerus dan penggerak kehidupan bangsa dan negara ini. Harus mempunyai jiwa yang kuat dan raga yang sehat. Seperti kata Soe Hok Gie : “Patrotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung. Melihat alam dan rakyat dari dekat secara wajar dan di samping itu untuk menimbulkan daya tahan fisik yang tinggi.” 
Di puncak gunung kita “mencari” dan di darat kita melakukan “tindakan nyata” untuk kehidupan ini. Akhirnya, jangan sekali-kali meninggalkan sampah dari perbekalan yang kita bawa! Karena kita manusia pecinta alam!

Dokumentasi : Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar