Minggu, 07 Agustus 2011

Jadilah Orang di Negri Ini

            Duhai para orangtua para produsen anak-anak dari manapun hingga sampai kapanpun. Jikalau kau menginginkan anak-anakmu bahagia dan tidak menderita di negri ini, jadikanlah dia “orang”:
Raihkan dia S1,S2,S3 bahkan ber-Es-Es banyaknya, kejarkanlah buat mereka. Suruh koleksi dia sertifikat-sertifikat pelatihan, seminar-seminar omongkosong, piagam-piagam penghargaan, ataupun ijazah-ijazah sekolah maupun perguruan tinggi. Berlomba-lombalah anak-anakmu untuk menggunakan banyak gelar didepan maupun dibelakang namanya. Agar nanti kelak bila ditanyakan suatu nama ia bisa menjawab dengan gagah dan lantang. Beritahu dia itulah jalan kelanggengan.

            Pondokkan dan naikkan ia haji, suruh rebut kyai haji dari Kyai Haji-Kyai Haji yang sudah uzur. Dan jangan cuma sekali tapi harus berkali-kali dihajikan supaya mabrurnya mabrur kuadrat-kuadrat. Beritahu dia itulah jalan untuk meraup keuntungan dari banyaknya produk-produk hukum halal haram.
            Daftarkan dia ke akademi-akademi pertahanan negri yang mematuhi segala protokol kaku sekaligus patuh kepada pengusaha-pengusaha kelas piranha. Wisudakanlah  ia sampai tercapai simbol-simbol kekuasaan tertinggi. Suruh duduki dan susupi gedung dewan. Dan matikan rakyat-rakyat yang menolaknya. Beritahu dia itulah jalan untuk meraup uang tanpa kena cekal apapun.

            Atau supaya perfect ketiga jabatan itu kau kenalkan semua pada anak-anakmu. Ganti dongeng Roro Jongrang dan Tangkuban Perahu pada setiap malam dengan cerita cara-cara berbohong, membuat alibi, dan bermain sulap. Ganti mainan anakmu dengan pentungan,pistol, serta batu. Ajarkan kepada mereka saling tikam menikam, bunuh membunuh bahwasanya kita di dunia saling berkompetisi dan bersaing. Dengan menguasai insting membunuh, insting raja hutan maka manusia, rakyat, yang dianggap pengganggu tidak akan ada lagi dan ia dapat serta merta dengan mudah menguasai lahan-lahan menguntungkan bagi perutnya, sandangnya, papannya bahkan birahinya.  Ajarkan kepada anak-anakmu, penerusmu, doktrinlah ia sampai mabuk kepalanya, sampai penuh isi kepalanya. 

         Jadilah orang di negri ini supaya diperjuangkan, dipertahankan, didengar aspirasimu, dan dinomorsatukan tentunya! 
             Tetapi apakah sebelum ia memasuki, mendaftar, dan mendapatkan gelar ketiga diatas belum jadi orang? Berarti sebelumnya ia jadi macan? Kumbang? Tikus? Kupu-kupu? Atau gabungan dari semua jenis binatang yang ada? Kalaupun iya, dia sejatinya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang bersih dan cerah masa depannya. Masanya di dunia, maupun setelah tidak di dunia.

             Kalau ingin jawaban objektif, silakan masing-masing individu bercermin secara tenang dan mendalam selama kurang lebih lima menit sajalah dan pertanyai diri kita: “apakah saya ini orang?”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar